MATSANTUTUL GELAR P5RA DAN MAULID NABI
MATSANTUTUL- Berdasarkan dimensi, elemen dan subelemen Proyek Penguatan Profil Pelajara Pancasila dan Rahmatan lil Alamin dan mengangkat tema ‘Kearifan Lokal’ dengan judul "Makananku, Budayaku” diharapkan dapat memberi kesempatan kepada pihak madrasah, guru, dan peserta didik khususnya, untuk mengerti dan menyadari pentingnya mengenal berbagai jenis makanan tradisional yang merupakan salah satu warisan bangsa.Dalam kesempatan yang sama untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Civitas Madrasah Tsanawiyah Negeri 7 Tulungagung memperingati Hari Kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW. Acara yang dilaksanakan di halaman, diikuti oleh seluruh siswa dan siswi, dewan guru serta staf Tata Usaha dan seeluruh wali murid kelas. Kepala MTs Negeri 7 Tulungagung, Khoirudin Suja’i dalam sambutannya memberika memotivasi kepada siswa agar selalu menteladani Rasul dengan cara meniru sikap prilaku dan budi pekerti baik Rosulullah, seperti belajar dengan tekun, berkepribadian santun, menghormati ayah dan ibu, bahkan dalam berkehidupan sehari-hari tetap menjaga aturan sekolah yang telah ditetapkan.Kegiatan P5RA dengan tema "Makananku, Budayaku". Pada tahap ini, peserta didik diberikan pengenalan awal mengenai pentingnya memahami budaya lokal melalui makanan sebagai representasi budaya. Tahap ini fokus pada memperkenalkan peserta didik kepada konsep tema "Makananku, Budayaku". Para peserta didik belajar mengenai keanekaragaman makanan tradisional di Indonesia, khususnya makanan khas daerah Tulungagung. Kegiatan dilaksanakan melalui ceramah, diskusi kelompok, dan tayangan video edukatif tentang makanan daerah dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Pada tahap ini, peserta didik melaksanakan kegiatan aksi berupa bazar makanan tradisional daerah. Setiap kelompok peserta didik menjual makanan hasil karyanya di halaman madrasah. Kegiatan refleksi dilakukan untuk mengevaluasi pembelajaran yang telah didapatkan selama pelaksanaan P5RA. Peserta didik diajak untuk merenungkan pengalaman mereka dalam mengenal lebih dalam tentang budaya lokal melalui makanan. Diskusi reflektif dipimpin oleh fasilitator, dan peserta didik diminta untuk menuliskan esai singkat mengenai hal-hal yang mereka pelajari serta dampaknya terhadap pemahaman mereka tentang budaya. Pelaksanaan P5RA dengan tema "Makananku, Budayaku" berjalan dengan lancar dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik. Melalui rangkaian kegiatan dari pengenalan, aksi, hingga refleksi, peserta didik dapat memahami keterkaitan antara makanan dan budaya serta meningkatkan rasa cinta terhadap kekayaan budaya lokal.
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Berita Lainnya :
- PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN GERBANG MTsN 7 TULUNGAGUNG
- PELANTIKAN OSIS 2024-2025
- SUMPAH PEMUDA 2024
- Komik Digital Sebagai Ekoedukasi Menyelamatkan Bumi dari Triple Planetary Crisis
- Reog Kendhang in Motion Graphic: Sebagai media Enkulturasi Budaya
Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas :
Komentar :
Kembali ke Atas